Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi bakal hadir ditengah-tengah kegiatan car free day (CFD), Minggu, 9 Desember 2018 di seputar Menara BCA Jalan Teluk Betung Jakarta. CFD ini merupakan agenda terakhir dari serangkaian Siberkreasi Netizen Fair 2018 bertajuk “Make Social Media Fun Again!!”
Melalui kegiatan car free day, Siberkreasi berupaya menyasar keluarga selaku unit terkecil dalam peran pendidikan. Ketika TIK sudah tidak lagi masuk ke dalam kurikulum formal, maka inisiatif literasi digital sebagian besar dibebankan pada komunitas, lembaga swadaya masyarakat, penyedia layanan dan sektor swasta, serta gerakan nasional, seperti Siberkreasi.
Acara Siberkreasi car free day tak dipungut biaya alias gratis. Dengan deretan kegiatan menarik, masyarakat diajak sehat, dengan senam aerobik dan zumba, undian berhadiah, penampilan seni perkusi dan musik, serta deklarasi Siberkreasi #JempolPositif bersama tim Cameo Project dan Jenita Janet.
Acara ini diadakan sebagai bentuk kepedulian Siberkreasi terhadap dunia digital di Indonesia yang memiliki peluang besar di era Revolusi Industri 4.0. Siberkreasi berupaya mengurangi ganjalan dan tantangan serius berkaitan dengan derasnya arus disinformasi dan ketidaksadaran masyarakat atas ancaman kejahatan daring. Maraknya hoaks di Internet merupakan juga salah satu fokus utama untuk direspon oleh GNLD Siberkreasi dalam upaya penyampaian literasi digital.
Kegiatan CFD ini dipilih karena sifatnya yang terbuka dan mudah diakses oleh masyarakat. Pesan-pesan penting seperti menolak perundungan siber (cyber-bullying), anti-pornografi anak dan eksploitasi seksual daring, serta imbauan untuk memanfaatkan Internet dengan sehat dapat disampaikan lebih mudah dan masif.
Sebelum acara ini, Siberkreasi Netizen Fair 2018 diawali dengan pelatihan dalam School of Influencer, kompetisi video dan kreator terbaik, serta acara puncak dengan puluhan kelas edukatif dan belasan penampilan musik 23-24 November lalu di Plaza Tenggara GBK Senayan.
Sejak dicanangkan pada bulan Oktober 2017, Siberkreasi menjadi rumah bagi 93 entitas dari kementerian/lembaga, komunitas, masyarakat sipil, dan akademisi. Berkat kolaborasi ini, dalam setahun sebanyak 131.550 orang telah mendapatkan materi literasi digital secara tatap muka yang diadakan di 297 lokasi pada 56 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.
