Perayaan HUT RI Akan Dirayakan Berbeda Tahun Ini, Begini Agendanya

Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-75 kali ini akan dirayakan dengan berbeda. Pemerintah telah secara resmi meluncurkan program ‘Bulan Kemerdekaan’ yang akan menghadirkan serangkai kegiatan.

 

"Sehingga diputuskan perayaan tahun ini kita lakukan secara sederhana dengan tetap mendorong antusiasme masyarakat yang tinggi. Kreativitas dan inovasi juga tetap dikedepankan hanya saja harus sesuai dengan protokol yang aman COVID-19. Maka nanti akan banyak kegiatan yang sifatnya virtual," pungkas Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

 

Pratikno mengatakan bahwa pemerintah akan tetap menggelar upacara HUT Kemerdekaan RI ke-75 di Istana Merdeka. Tentu dengan tetap mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19.

 

 

Ia menjelaskan upacara kenaikan dan penurunan bendera akan tetap dilaksanakan secara khidmat namun dengan membatasi jumlah peserta, termasuk jumlah paskibraka.

 

"Semua komponen yang terlibat hadir, termasuk Paskibraka akan hadir, hanya saja dalam jumlah terbatas," kata Pratikno dalam LIVE: Konferensi Pers Mensesneg dan Menparekraf terkait Peringatan HUT ke-75 RI pada Senin (6/7).

 

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menjelaskan bahwa nanti hanya akan ada 3 anggota paskibraka saja ditambah 1 anggota cadangan yang diambil dari paskibraka 2019 yang pada saat itu tidak naik.

 

"Paskibraka kami bersepakat hasil keputusan kolegial mempertimbangkan kondisi, paskibraka hanya 3 plus cadangan," terangnya.

 

Selain itu, Heru menjelaskan bahwa hanya akan ada beberapa pejabat negara yang bisa secara fisik menghadiri upacara bendera di Istana Merdeka, termasuk Presiden Joko Widodo, Ibu Negara Iriana, Wakil Presiden Ma’ruf Amin beserta istrinya, Wury Estu Handayani.

 

Peringatan HUT RI ke-75 sebenarnya sudah dirancang pada November 2019. Awalnya, pemerintah berencana mengadakan sebuah acara besar-besaran yang meriah seperti karnaval internasional yang melibatkan sejumlah negara.

 

"Sudah kita rancang juga sebuah acara yang melibatkan masyarakat internasional, antara lain pawai," ujar Praktino.

 

Tetapi adanya pandemi COVID-19 memaksa pemerintah untuk mengubah rencana awal.

"Kita harus kerja keras menyesuaikan acara yang sudah direncanakan sejak awal," katanya.

Oleh sebab itu Perayaan HUT RI ke-75 Indonesia akan dilaksanakan secara sederhana dengan tetap meriah, dengan kreativitas, dan inovasi.

Salah satunya adalah dengan menggelar lomba digital berupa videografi/fotografi dalam mempercantik lingkungan dengan menjaga protokol kesehatan dengan tema ‘Lingkungan Bersih Indah Sehat Kreatif Untuk Indonesia Kuat’.

 

"Kami akan memperkenalkan tradisi baru, ketika lagu Indonesia Raya dikumandangkan kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia menghentikan kegiatan sejenak, berdiri tegak, dan dengan khidmat mengikuti dikumandangkannya lagu Indonesia Raya. Termasuk masyarakat Indonesia yang berada di luar negeri," ungkap Pratikno.

 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama mengatakan akan ada rangkaian kegiatan ‘Bulan Kemerdekaan’ diawali pada awal Juli 2020 dengan peluncuran logo HUT RI ke-75 dan sosialisasi kegiatan penghormatan penaikan bendera. (tsm/nab)