Temuan Obat Covid-19 Hasil Penelitian Unair, BIN, dan TNI AD

 

Bersama dengan BIN dan TNI AD, Universitas Airlangga (Unair) berhasil membuat kombinasi obat untuk pasien Covid-19. Menurut Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Unair, Purwati, obat tersebut memiliki efektivitas kesembuhan yang tinggi bagi pasien Covid-19.

 

Dalam prosesnya, riset ini meneliti 3 kombinasi obat. Pertama, Lopinavir/Ritonavir dan Azithromycin. Kedua, Lopinavir/Ritonavir dan Doxycycline. Ketiga, Hydrochloroquine dan Azithromyci. Di tempat lain, tiga obat itu diberikan satu per satu kepada pasien. Kemudian oleh Unair ketiga obat tersebut dikombinasikan menjadi satu obat. Dari proses penggabungan tersebut, dihasilkan dosis obat yang lebih rendah dan efektifitas obat melebihi 90 persen.

 

Obat Covid-19 yang belum diberi nama tersebut telah melewati uji klinis tahap III. Selanjutnya untuk uji klinis tahap IV akan dilakukan setelah obat dipasarkan secara massal. Untuk mendapatkan izin edar, cukup memenuhi uji klinis tahap III, sebegaimana disampaikan oleh Purwati. Saat ini hanya tinggal menunggu izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebelum diproduksi massal.

Wawan Hari Purwanto, Deputi VII Badan Intelijen Negara, menyampaikan bahwa obat tersebut telah berhasil menyembuhkan 85 persen pasien Covid-19 di Secapa dan di klinik NIM. Proses penyembuhan dari obat ini tergantung pada imunitas tubuh pasien. Pasien yang telah diuji menggunakan obat ini dapat sembuh sekitar 1-3 hari.

(hnf)