Suka Menulis, Kamu Wajib Tahu Bedanya Content Writer dengan Copywriter

Jakarta – diera yang serba digital, kemampuan menulis menjadi salah satu yang dibutuhkan dalam dunia kerja, terutama jika kalian ingin bekerja dalam berbagai platform yang menuntut kalian bersinggungan secara langsung dengan sosial media seperti Website, Instagram, Youtube dan berbagai peranti sosial media lainnya.

Hal tersebut dikarenakan pembuatan konten merupakan bagian yang integral dengan kegiatan pemasaran secara digital. Membuat konten yang baik akan mendorong suatu produk atau jasa dapat dipasarkan secara sukses kepada para pelanggan.

Dalam prosesnya pembuatan konten digital selalu memperhatikan 3 aspek utama yaitu search engine optimization (SEO), pay-per-click (PPC) advertising campaigns dan social media marketing (SMM). Namun, tidak semua bentuk pembuatan konten sama. Ada Content Writer, tetapi ada juga Copywriter. Meskipun keduanya menuntut kemampuan menulis untuk kampanye pemasaran digital, akan tetapi keduanya memiliki tujuan yang sangat berbeda.

Apa Itu Content Writer ?

Menurut Don Dodds dalam artikelnya yang berjudul “Content Writing Vs. Copywriting In Digital Marketing: What's The Difference?” menerangkan bahwa tujuan pembuatan Content Writer adalah sebagai pembuatan konten teks untuk mendidik atau menghibur pembaca.

Contohnya :

  1. Tulisan artikel berita
  2. Postingan Instagram yang membahas isu tertentu
  3. Postingan infografis tertentu
  4. Postingan tutorial yang mendidik
  5. E-book
  6. Email Buletin
  7. Microblog yang insightfull

Apa Itu Copywriter?

Don Dodds menjelaskan pula tentang tujuan dari adanya Copywriter adalah sebagai pembuatan konten teks untuk membujuk pembaca agar mengambil beberapa jenis tindakan yang terkait dengan proses penjualan bisnis tertentu. Misalnya, jika kalian harus meyakinkan calon pelanggan bahwa produk itu layak dibeli. Jika kalian mencoba menarik lebih banyak panggilan, kalian harus meyakinkan mereka bahwa bisnis Anda layak untuk dihubungi.

Contoh Copywriter :

• Iklan halaman website

• Iklan dibaliho

• Iklan media sosial.

• Halaman produk.

• Salinan penjualan situs web.

• Email penjualan.

• Iklan Layanan Pesan Singkat

Panjangnya Tulisan

Selain dari tujuan penulisan perbedaan yang mendasar dari Content Writer dengan Copywriter adalah dari jumlah tulisan yang dibuat. Misalnya karena berfokus pada mendidik atau menghibur, Content Writer biasanya menghasilkan konten yang lebih panjang dari pada Copywriter. kalian mungkin dapat membujuk pembaca untuk mengambil tindakan hanya dengan menggunakan satu atau dua kalimat, tetapi mendidik atau menghibur mereka kemungkinan akan membutuhkan waktu yang lebih lama. Bergantung pada topiknya, kalian mungkin perlu menggunakan antara 500 hingga 2.500 kata.

Perasaan Pembaca

Perbedaan lain antara Content Writer dan Copywriter adalah bahwa Copywriter sering menimbulkan respons emosional, sedangkan yang Content Writer tidak. Menurut penelitian yang dilakukan oleh profesor Universitas Harvard Gerald Zaltman, kurang lebih 9 dari 10 pembelian konsumen didorong oleh tulisan Copywriter yang mendorong perasaan atau emosi seseorang untuk bertindak membelinya.

Tata Bahasa

 

Meskipun Kalian harus mencoba meminimalkan kesalahan tata bahasa dalam semua aktivitas pembuatan konten, hal itu sangat penting dalam Content Writer. Karena kesalahan tata bahasa akan mengganggu pikiran pembaca dengan memaksa mereka untuk berhenti. Entah itu titik yang hilang di akhir kalimat atau pengubah yang menggantung, pembaca kemungkinan akan berhenti untuk memproses kesalahan tata bahasa. Beberapa pembaca kemudian dapat meninggalkan konten tanpa membaca sisanya.

Akan tetapi Copywriter tidak memerlukan tata bahasa yang sempurna untuk menjadi efektif. Sebaliknya, kalian mungkin dapat membujuk lebih banyak pembaca untuk mengambil tindakan dengan menggunakan kalimat yang tidak lengkap daripada kalimat yang benar secara tata bahasa. Sebagian besar portal iklan online juga memiliki batasan berapa banyak kata yang dapat Anda sertakan dalam iklan teks. Untuk tetap berada dalam batas ini, Anda mungkin perlu menyingkat iklan teks dengan menghapus kata atau tanda baca yang tidak perlu. Ingatlah untuk menjaga iklan teks Anda tetap koheren dan mudah dibaca sambil mematuhi pedoman portal periklanan.

(Sumber gambar: outlier creative)

Didit Handika