Status Geopark Kaldera Toba Terancam Dicabut UNESCO!

Dewan Pakar Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) Bidang Pariwisata mengatakan jika masalah status Geopark Kaldera Toba tidak terselesaikan oleh UNESCO Global Geopark (UGG), kredibilitas Indonesia dalam sektor pariwisata dan berbagai upaya konservasi di mata dunia akan menurun.

Geopark atau Taman Bumi adalah wilayah geografis yang memiliki warisan geologi, keanekaragaman hayati, dan keragaman budaya yang bernilai serta dikelola secara berkelanjutan untuk tujuan konservasi, pendidikan, dan pembangunan ekonomi lokal.

Berdasarkan dari sudut pandang konservasi lingkungan, bertahannya Geopark Kaldera Toba dari daftar UGG akan menguatkan kontrol yang ada di kawasan tersebut, bahkan memungkinkan terjadinya degradasi² situs-situs geologi. Degradasi yang dimaksud berupa aktivitas perusakan lingkungan akibat oknum-oknum atau skema pembangunan tidak terkendali.

Standarisasi UNESCO ini dapat mengurangi risiko penambangan ilegal dan pembangunan infrastruktur ilegal di sekitar kawasan Geopark Kaldera Toba.

Penekanan dalam hal pembenahan kawasan dari pihak pengelola hingga pemerintah sudah dilakukan. Mulai dari edukasi berbasis riset, revitalisasi badan pengelola, pelatihan manajemen geopark, serta peningkatan visibilitas yang difokuskan sesuai rekomendasi UNESCO.


Hasil rapat UNESCO Global Geopark (UGG) di Maroko pada 4–5 September 2023, Geopark menyatakan bahwa Kaldera Toba di Indonesia, Gua Zhijindong di Tiongkok, Taman Nasional Regional Luberon di Perancis, Madonie di Italia, dan Colca y Volcanes de Andagua di Peru mendapatkan kartu kuning sebagai tanda peringatan dari UNESCO. 

Peringatan tersebut menandakan badan pengelola wilayah tidak memenuhi beberapa kriteria yang ditetapkan. Deputi Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata (Kemenpar.) mengatakan bahwa Kemenpar telah mengambil langkah-langkah konkret untuk memastikan rekomendasi UNESCO bisa segera dipenuhi, antara lain:

  1. Warisan geologi dan interprestasinya dalam diversifikasi cerita geologi serta perluasan survei
  2. Warisan alam, budaya, dan buatan dalam identifikasi serta inventarisasi lebih lanjut
  3. Visibilitas dan kemitraan dalam peningkatan panel interpretasi dan visibilitas taman bumi
  4. Jejaring dan pelatihan dalam meningkatkan kerja sama dengan taman bumi Indonesia lainnya

Pemerintah Indonesia diberikan waktu 2 tahun untuk memperbaiki tata kelola Geopark Kaldera Toba.

 

Tahukah Kamu?

12 Taman Bumi (Geopark) di Indonesia dalam Jaringan UNESCO Global Geopark (UGG) :


Geopark Batur

  • Lokasi: Gunung Batur, Bali
  • Lanskap: Kawasan kaldera Gunung Batur dan dinding luarnya yang membentuk bentang alam khas Bali serta danaunya

Geopark Gunung Sewu

  • Lokasi: Antar wilayah D.I. Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur
  • Lanskap: Tampilan bentang alam batuan kapur (karst) pada iklim tropis yang terbentuk jutaan tahun lalu melalui proses geologis

Geopark Ciletuh—Pelabuhanratu

  • Lokasi: Sukabumi, Jawa Barat
  • Lanskap: Jejak geologi sejak 65 juta tahun lalu dengan formasi batuan unik, air terjun, dan pantai

Geopark Rinjani—Lombok

  • Lokasi: Nusa Tenggara Barat
  • Lanskap: Cakupan Gunung Rinjani dengan kaldera, savana, dan hutan tropis

Geopark Kaldera Toba

  • Lokasi: Sumatra Utara
  • Lanskap: Terdiri dari 16 geosite dengan bentang alam air terjun, bukit, dan Danau Toba yang menyatukannya

Geopark Belitong

  • Lokasi: Kepulauan Bangka Belitung
  • Lanskap: Terdiri dari batu granit besar yang eksotis lengkap dengan kekayaan hayati di darat dan laut

Geopark Ijen

  • Lokasi: Jawa Timur
  • Lanskap: Kawah dengan danau asam terbesar di dunia serta fenomena api biru yang langka

Geopark Maros—Pangkep

  • Lokasi: Sulawesi Selatan
  • Lanskap: Susunan batuan kapur (karst) yang berasal dari zaman purba

Geopark Merangin Jambi

  • Lokasi: Jambi
  • Lanskap: Lokasi asal fosil tumbuhan berusia 296 juta tahun ±periode Permian Awal

Geopark Raja Ampat

  • Lokasi: Papua Barat
  • Lanskap: Biodiversitas laut lengkap dengan batuan tua dari era Silur–Devon

Geopark Kebumen

  • Lokasi: Jawa Tengah
  • Lanskap: Batuan purba, goa-goa batuan kapur (karst), dan jejak geologis sejak jutaan tahun lalu

Geopark Meratus

  • Lokasi: Kalimantan Selatan
  • Lanskap: Warisan jejak kebumian tropis lengkap dengan kekayaan budaya dan masyarakat adat

     

Foto : calderatobageopark