Siap Ekspansi, Startup eFishery Raih Dana Hingga Rp 1,28 Triliun

Sejak awal mula berdiri pada tahun 2013, startup aquatech eFishery sudah mendapatkan ribuan smart feeders dan melayani lebih dari 30.000 pembudidaya yang tersebar di 24 provinsi Indonesia. Hingga pada Desember 2020, tepatnya di masa puncak pandemi, eFishery meningkatkan jaringannya sepuluh kali lipat sejak memperkuat adopsi layanan penjualan pakan serta ikan hasil budidaya.

Adapun rangkaian inovasi eFishery, di antaranya eFarm dan eFisheryKu. eFarm merupakan platform online yang menyediakan informasi lengkap dan mudah dipahami mengenai operasional tambak udang pembudidaya, sedangkan eFisheryKu merupakan platform terintegrasi yang memungkinkan pembudidaya ikan dapat membeli berbagai keperluan budidaya, seperti pakan ikan, dengan harga yang kompetitif. Pembudidaya juga dapat mengajukan permodalan melalui eFund, yang menghubungkan pembudidaya ikan secara langsung dengan institusi keuangan.

Berkat inovasi yang terus-menerus diberikan, kini eFishery berhasil meraih pendanaan seri C senilai 90 juta dollar AS atau sekitara Rp 1,287 triliun (kurs RP 14.300 per dollar AS) yang dipimpin oleh Temasek, SoftBank Vision Fund 2, dan Sequoia Capital India, dengan partisipasi dari investor lainnya yaitu the Northstar Group, Go-Ventures, Aqua-Spark, dan Wavemaker Partners. Selain itu, Total pendanaan ini diklaim merupakan pendanaan terbesar di dunia yang diperoleh perusahaan rintisan di bidang teknologi akuakultur.

Mengutip dari beberapa sumber, Co-founder sekaligus CEO eFishery Gibran Huzaifah menuturkan bahwa pendanaan kali ini akan dipergunakan untuk menumbuhkan tim dan membangun platform yang lebih baik. Selain itu, pendanaan ini nantinya juga akan digunakan untuk meningkatkan platform dan layanan serta memperkuat produk digital eFishery dan menjadikannya koperasi digital terbesar bagi pembudidaya ikan dan udang.

Tak hanya itu, eFishery juga bertujuan untuk berekspansi secara regional dengan menargetkan 10 negara teratas dalam produksi akuakultur, seperti India dan China. Tentu saja hal ini merupakan prestasi yang patut diapresiasi oleh kalangan masyarakat Indonesia.

Bahkan sejak pendanaan terakhirnya, eFishery telah meningkatkan jumlah karyawannya tiga kali lipat, dengan total karyawannya yang saat ini mencapai lebih dari 900 orang. 

Gibran selaku CEO juga berkata bahwa pendanaan kali ini akan digunakan untuk merekrut tim secara agresif, khususnya talenta di bidang engineering dan pengembangan produk. Dimana targetnya sendiri, yakni merekrut 1.000 karyawan baru tahun ini.

Sementara itu VP, Sequoia India Aakash Kapoor mengatakan, dengan pasar sebesar 20 miliar dollar AS serta rantai pasok yang kompleks dan terfragmentasi, akuakultur menjadi salah satu peluang terbesar dan paling menarik di Indonesia. Hal inilah yang menjadi alasan perusahaannya mau bekerjasama dengan eFishery.

(Bayu Permana)

(Image Source : AboutCirebon)