Refleksi Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-78: Membuka Jalan Bagi Masa Depan yang Lebih Menjanjikan

Menjelang peringatan 78 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, inilah saatnya untuk merenungkan perjalanan luar biasa yang telah dilalui oleh bangsa ini. Mulai dari berjuang untuk bebas dari para penjajah hingga menjadi salah satu negara demokrasi terbesar di dunia. Refleksi ini tidak hanya mengenang pengorbanan masa lalu, tetapi juga membuka jalan untuk masa depan yang lebih cerah.

Perjuangan Kemerdekaan

Jalan menuju kemerdekaan Indonesia penuh dengan tantangan dan pengorbanan. Para leluhur bangsa bersatu di bawah panji kemerdekaan, berdiri teguh melawan para penjajah. Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 menandai titik balik, karena melambangkan tekad bangsa yang pantang menyerah untuk menentukan nasibnya sendiri. Pengorbanan yang dilakukan oleh para pahlawan yang tak terhitung jumlahnya selama era ini merupakan pengingat akan harga yang harus dibayar untuk kebebasan.

Pencapaian Indonesia di Berbagai Bidang

Sejak merdeka pada 17 Agustus 1945, Indonesia telah mencapai kemajuan dan pembangunan yang signifikan di berbagai bidang. Berikut adalah beberapa pencapaian Indonesia di berbagai bidang.

  • Stabilitas Politik Nasional

Menjalani keketuaan ASEAN (Association of South-East Asia Nation) untuk kali kelima di tahun 2023, Indonesia berkeinginan untuk memimpin dengan memberi contoh sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia dan sekaligus tersebar di kawasan ASEAN. Hal yang bisa dilakukan oleh seluruh pemimpin adalah menjalin kerja sama dan memulai dialog dalam upaya untuk menjaga stabilitas nasional, demokrasi, dan mencapai kemakmuran. Indonesia percaya bahwa dalam jangka panjang, demokrasi akan menghadirkan manfaat yang luar biasa.

  • Hubungan Internasional

Hubungan luar negeri Indonesia dengan sejumlah negara lain sudah terjalin sejak momen proklamasi kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Entah itu dalam forum bilateral, regional, maupun multilateral. Selama menjalin hubungan tersebut, Indonesia tidak putus-putusnya memperkenalkan gaya hidup masyarakat yang saling menghormati, tidak ikut campur urusan dalam negeri negara lain, menolak menggunakan kekerasan, serta mengutamakan konsensus dalam proses pengambilan keputusan. 

Sekarang, Indonesia telah menjalin kerjasama bilateral dengan 162 negara serta satu teritori khusus yang berupa non-self governing territory. Negara-negara mitra kerjasama Indonesia ini terbagi dalam delapan kawasan, yaitu Afrika, ​Timur Tengah, Asia Timur dan Pasifik, Asia Selatan dan Tengah, Amerika Utara dan Tengah, Amerika Selatan dan Karibia, Eropa Barat, dan Eropa Tengah dan Timur.

  • Pertumbuhan Ekonomi

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023 tumbuh 5,17% secara tahunan (year-on-year/yoy). Hal ini lebih tinggi apabila dibandingkan dengan pencapaian kuartal I-2023 yang pertumbuhannya 5,04%. Ekonomi Indonesia tumbuh secara konsisten di atas 5% sejak kuartal IV-2021. Pemerintah pun berusaha untuk menjaga pertumbuhan ekonomi ini supaya tetap bagus sampai akhir tahun.

  • Pengurangan Kemiskinan

Pengurangan kemiskinan selalu menjadi fokus utama dalam pembangunan. Menurut data BPS 2022, kondisi kemiskinan ekstrem di Indonesia saat ini sebesar 2,04 persen, sedangkan berdasarkan data World Bank, angka kemiskinan ekstrem mencapai 1,5 persen. Perihal ini, Presiden RI Joko Widodo menargetkan kemiskinan ekstrem mendekati 0 persen pada 2024. Lebih lanjut, Jokowi telah mengeluarkan landasan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.

Walaupun masih ada sejumlah tantangan, Indonesia telah membuat langkah yang signifikan dalam hal mengurangi tingkat kemiskinan. Pemerintah sudah melaksanakan berbagai program dan inisiatif sosial untuk meningkatkan taraf hidup warganya, yang berdampak pada penurunan angka kemiskinan dari tahun ke tahun.

  • Pembangunan Infrastruktur

Indonesia telah berinvestasi dalam pembangunan infrastruktur, termasuk transportasi, energi, dan telekomunikasi. Proyek seperti Jalan Tol Trans-Jawa dan berbagai perluasan pelabuhan telah membantu menghubungkan berbagai wilayah di negara ini dan memfasilitasi pertumbuhan ekonomi.

  • Pariwisata

Indonesia memang terkenal dengan keindahan alam dan kekayaan budayanya. Destinasi wisata seperti Bali, Yogyakarta, dan Pulau Komodo menarik jutaan pengunjung setiap tahunnya, memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian negara.

BPS mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada triwulan I 2023 secara kumulatif mencapai 2,5 juta kunjungan atau naik 508,87% jika dibandingkan dengan periode sama pada 2022. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pun memprediksi kunjungan wisman akan menembus kurang lebih sebanyak 9 juta kunjungan hingga akhir tahun ini.

Hal-Hal yang Harus Dibenahi oleh Pemerintah Indonesia

Indonesia, seperti negara lain, mempunyai tantangan dan bidangnya sendiri untuk perbaikan. Meskipun masalah spesifik dapat bervariasi dari waktu ke waktu, berikut adalah beberapa hal yang harus dibenahi oleh pemerintah Indonesia, menurut survei Kurious-Katadata Insight Center (KIC).

  • Kemiskinan

  • Lapangan Pekerjaan

  • Pendidikan

  • Ketahanan Pangan dan Energi

  • Kesehatan

  • Infrastruktur

  • Pertahanan

HUT ke-78 kemerdekaan Republik Indonesia merupakan bentuk refleksi, rasa syukur, dan inspirasi. Saat bangsa ini berdiri di persimpangan jalan masa depannya, ia membawa serta semangat gigih para leluhurnya, membentuk bangsa yang tetap menjadi contoh baik dari ketekunan, keragaman, dan persatuan.

 

 

 

penulis: Cikal Khairunnisa

sumber: (berbagai sumber diantaranya BPS, Kemlu.go.id, Kemenkeu.go.id, Ekon.go.id, Antara news, Katadata dan Timesindonesia)
sumber foto: