Perusahaan Jadi Klaster Baru Penyebaran Covid-19

Dalam waktu enam bulan sejak diumumkan kasus covid-19 pada bulan Maret, kasus covid-19 di Indonesia sudah mencapai 102.051 orang per 28 Juli 2020.

 

Wiku Adisasmito selaku Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengatakan perkantoran kini menjadi salah satu klaster penyumbang kasus Covid-19 di Indonesia.

 

"Sekarang marak perkantoran dimana ada kenaikan kasus dari klaster perkantoran," kata Wiku melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (27/7/2020).

 

Salah satu kasus terbaru klaster perkantoran adalah di gedung DPRD DKI Jakarta.

 

Mulai besok hingga 2 Agustus 2020, kantor DPRD DKI ditutup setelah ditemukan seorang anggota dewan dan staf Anggota Dewan Penyedia Jasa lainnya Orang Perorangan (PJLP) di Sekretariat Dewan (Setwan) yang terpapar positif Covid-19.

 

Selain itu, kantor yang tercatat menjadi klaster penularan Covid-19, antara lain, pabrik PT Unilever Indonesia di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, kemudian salah satu perusahaan Hitachi di Karawang, Jawa Barat.

 

Serta kantor Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) Jakarta diliburkan setelah 14 hari terhitung mulai 22 Juli sampai 4 Agustus 2020.

 

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pernah menyampaikan bahwa penularan virus corona rentan terjadi di perkantoran, karena sirkulasi udara yang buruk. Pegawai yang kurang disiplin mematuhi protokol kesehatan juga turut menjadi faktor.

 

Maka dari itu, Ketua Tim Satuan Tugas (Satgas) Doni Monardo selalu mengingatkan untuk memberlakukan waktu kerja sesuai protokol Covid-19.

 

"Perkantoran sudah kita ingatkan agar seluruh perkantoran menaati pembagian kerja dua shift pagi 07.00-07.30 WIB dan kembali pada 15.00-15.30 WIB dan shift kedua. pada 10.00-10.30 WIB dan kembali 18.00-18.30 WIB," kata Doni usai rapat bersama Presiden Joko Widodo secara daring, Senin (27/7/2020).

 

Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman juga mengingatkan, pemerintah perlu mengkaji ulang pembukaan kantor di sektor non-esensial.

 

Menurutnya, kantor di sektor non-esensial sebaiknya ditutup dan menerapkan kembali work from home (WFH) sampai akhir tahun, termasuk sektor pendidikan.

yhn/nab