Penggabungan Transportasi Online di DKI Jakarta

Sebagai respon pemerintah terhadap kebutuhan transportasi online oleh masyarakat, Dinas Perhubungan DKI Jakarta merencanakan untuk membuat satu aplikasi khusus yang melibatkan berbagai moda transportasi. Kemungkinan besar aplikasi ini akan menyatukan dua penyedia aplikasi online yang sudah ada, yakni Gojek dan Grab.

 

“Kami akan mendudukkan posisi angkutan daring ini di dalam rencana pengembangan ke depan. Istilahnya kami akan membuat super apps, yang di dalamnya akan ada Grab dan Gojek dari sisi angkutan online roda dua dan empat” kata Kadishub DKI Syafrin Liputo Rabu, (5/8) sebagaimana dikutip dari cnnindonesia.com

 

Kebutuhan penggunaan transportasi umum di Jakarta cukup tinggi. Sehingga diharapkan dengan adanya penggabungan aplikasi transportasi ini akan memudahkan masyarakat. “Bicara mengenai penggunaan angkutan umum, maka untuk angkutan daring menjadi penting peranannya. Maka dari itu perspektif Dishub saat ini, kami mencoba mendorong terintegrasinya seluruh layanan angkutan umum massal,” ungkap Syafrin.

 

Menurut Syafrin, tujuan dari adanya super apps ini bukan sebagai pengganti pemesanan Gojek dan Grab. Namun lebih sebagai alat ‘pembanding’ semua moda transportasi online dan konvensional.

Fungsi super apps atau ‘aplikasi super’ ini adalah untuk menghitung pengeluaran transportasi masyarakat setiap perjalanan. Sehingga masyarakat dapat dengan mudah melakukan pengecekan transportasi yang akan dikeluarkan untuk berbagai moda transportasi. Baik itu transportasi konvensional hingga transportasi daring. Termasuk juga membandingkan pengeluaran yang digunakan ketika menggunakan kendaraan pribadi. Sehingga masyarakat memiliki perencanaan yang baik pada sisi keuangan harian.

(hnf)