Magang di AKUTAHU, Tetap Produktif Meski di Rumah Saja

“Produktivitas yang saya cari, saya temukan di Media AKUTAHU. Cukup banyak tulisan saya yang dimuat di kanal Media AKUTAHU. Selain dapat menambah portfolio, menulis di media ini membuat saya terlatih untuk terus meningkatkan kualitas tulisan."

Senang rasanya dapat terpilih menjadi salah satu bagian dari tim di Media AKUTAHU. Akhir Juli 2020, saya dilanda kejemuan. Semester empat baru saja selesai. Saat itu sudah empat bulan saya berada di rumah saja—sejak Maret 2020 pemerintah memutuskan untuk membatasi kegiatan tatap muka termasuk kuliah demi menghindari penyebaran Covid-19 yang semakin meluas.

Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai mendorong saya ingin mengeksplorasi hal-hal baru. Mulai dari mencoba berbagai resep masakan di YouTube, bercocok tanam, hingga mengecat warna rambut sudah saya lakukan. Namun, rasanya berbagai kegiatan tersebut belum bisa menghilangkan rasa jemu. Saya ingin melakukan sesuatu yang lebih produktif, pikir saya saat itu. Kebetulan, pada 27 Juli 2020, saya melihat poster di salah satu akun promosi yang menawarkan lowongan magang bagi mahasiswa. Saya lihat salah satu posisi yang dibutuhkan adalah Reporter. Wah, kesempatan bagus!

Saat ini, saya sedang menempuh studi jurnalistik di Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Posisi reporter yang dibutuhkan Media AKUTAHU saya pikir sangat cocok dengan studi saya saat ini. Percaya diri, langsung saja saya kirim resume dan portofolio yang diminta melalui surel (surat elektronik) redaksi Media AKUTAHU. Sekitar dua hari kemudian, saya dihubungi lewat WhatsApp dan dinyatakan lolos seleksi.

Rasa semangat untuk segera merasakan atmosfer masuk ke lingkungan baru dan dapat pengalaman seru semakin menggebu. Pada 3 Agustus 2020, hari pertama kami (peserta magang) untuk bertemu secara daring. Kami diberi pembekalan bagaimana hari-hari kami bersama Media AKUTAHU akan berlangsung ke depannya. Ah senangnya, magang di Media AKUTAHU dilakukan dari rumah saja, lho!

Esoknya, saya dihubungi oleh PIC (person in charge) atau dapat saya katakan kakak mentor saya, kak Yus. Saya mendapatkan tugas pertama saya. Kak Yus meminta saya mengolah pers rilis menjadi berita langsung. Awalnya, tugas ini terdengar familiar, sebab di semester tiga saya sudah biasa mendapat tugas semacam ini dari dosen di kampus. Selesai saya membuat berita langsung, saya menyetorkannya kepada kak Yus. Rupanya, saya membuat cukup banyak kesalahan. Beberapa koreksi kak Yus sampaikan kepada saya. Koreksi dari kak Yus membuat saya belajar untuk memperbaiki kualitas tulisan saya di hari kemudian. Hingga tak terasa sudah satu bulan saya bergabung bersama Media AKUTAHU, kak Yus mengirimkan saya pesan, “Tulisanmu sebenarnya sudah matang, dan sudah siap menjadi jurnalis. Aku yakin kamu pasti jadi jurnalis hebat, sih, one day,” kurang lebih begitu. Woah, it really made my day!

Hari-hari magang di Media AKUTAHU terus berlanjut. Semakin lama, saya mulai beradaptasi dengan cara kerja di Media AKUTAHU. Saya juga merasa semakin akrab dengan rekan-rekan di sini. Mulai dari sesama mahasiswa peserta magang, kakak-kakak mentor yang membimbing peserta magang, hingga pemilik Media AKUTAHU itu sendiri pak Isnaeni Achdiat. Semuanya ramah dan berjiwa muda.

Produktivitas yang saya cari, saya temukan di Media AKUTAHU. Cukup banyak tulisan saya yang dimuat di kanal Media AKUTAHU. Selain dapat menambah portfolio, menulis di media ini membuat saya terlatih untuk terus meningkatkan kualitas tulisan. Tak sedikit ilmu yang saya dapatkan dari rekan-rekan di sini. Diskusi tak hanya terjadi antar peserta magang, namun juga melibatkan kakak-kakak mentor hingga pemilik media yang tak hentinya memberi ilmu juga bimbingan.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna

Editor: Yusnaeni