“Menurut saya, program magang yang diadakan oleh Media AKUTAHU sangatlah well-recommended!”
John Dewey mengatakan bahwa tidak ada metode belajar yang lebih baik daripada learning by doing (secara langsung melakukan sesuatu). Metode ini saya realisasikan salah satunya pada program magang.
Perkenalkan, saya Thea Mutiara Khalifa, mahasiswa tahun terakhir pada Program Studi Hukum, Universitas Indonesia. Saat ini, saya telah menjalani satu dari tiga bulan magang di PT Akutahu Media Positif atau Media AKUTAHU.
Saya sebagai Legal Intern berada di bawah pengawasan External Relations dan Corporate Secretary, Bang Zulham. Selama magang, saya tidak hanya mendapatkan hal-hal substantif, namun juga soft skills—yang saya yakin akan membantu saya di masa depan saya nanti.
Diversitas dalam satu tempat
Saya bukan satu-satunya peserta magang yang berkesempatan bergabung bersama tim Legal. Saya diterima bersama dua orang lainnya, yakni Abdurrahman Al-Fatih Ifdal dan Jaya Hasiholan Limbong. Saya dan Abdur sudah saling mengenal sebelumnya. Kami berasal dari daerah dan universitas yang sama. Lain dengan Jaya yang berasal dari Lampung. Dari sini, saya melihat hal yang unik dan jarang saya lihat dari tempat-tempat kerja saya sebelumnya, yakni diversitas. Peserta magang di Media AKUTAHU berasal dari latar belakang yang beragam.
Komunikasi dan adaptasi adalah kunci
Di satu sisi, kesempatan untuk bekerja sama dengan mereka yang berasal dari berbagai latar belakang adalah suatu hal yang menyenangkan. Saya dapat menyesuaikan cara kerja saya dengan rekan-rekan yang lainnya. Selain itu, saya juga mendapatkan perspektif yang lebih beragam saat berdiskusi perihal hukum. Di sisi lain, ini juga menjadi tantangan tersendiri.
Kami mempunyai jadwal dan komitmen yang berbeda-beda. Untungnya, selama magang, Bang Zulham membolehkan kami untuk mengatur waktu online meeting sesuai dengan kapabilitas kami. Sehingga, kami dapat menemukan waktu yang tepat untuk berdiskusi bersama.
Apa saja yang sudah dilakukan?
Selama melakukan magang di Akutahu, kami diberikan tugas mingguan. Tugas tersebut biasanya dalam bentuk tugas riset atau penyusunan dan pengecekan kontrak. Adapun bidang hukum yang kami dalami adalah yang berkaitan dengan media, pers, film, dan hak kekayaan intelektual.
Setelah tugas-tugas tersebut diberikan, kami mendiskusikan hasil kerja kami bersama Bang Zulham. Hal yang saya senangi dari adanya diskusi adalah kesempatan bagi kami untuk mendapatkan masukkan dari Bang Zulham mengenai riset dan pekerjaan yang telah kami lakukan. Selain itu, Bang Zulham juga seringkali menambah pengetahuan umum dan melatih kami untuk berpikir kritis mengenai kekurangan yang masih ada dalam berbagai regulasi di Indonesia. Saya sangat senang dengan pengetahuan, kemampuan riset dan cara berpikir kritis yang saya dapat di Media AKUTAHU.
Magang di Akutahu sejauh ini telah memberi saya banyak manfaat. Pertama, saya dapat bekerja dengan orang-orang yang berasal dari latar belakang yang berbeda. Kedua, saya juga mendapatkan berbagai ilmu dan kemampuan untuk berpikir kritis.
Saya merasa nyaman magang di Media AKUTAHU. Lingkungan kerjanya sangat ramah dan komunikatif. Bang Zulham kami juga tidak lelah menanggapi kami ketika kami bingung dalam mengerjakan tugas. Ia bahkan memberi kami banyak buku referensi yang bermanfaat untuk riset kami. Menurut saya, program magang yang diadakan oleh Media AKUTAHU sangatlah well-recommended!
Penulis: Thea Mutiara Khalifa
Editor: Alfida Rizky Febrianna
