Lebih Dari Sekadar Magang

“Magang di Akutahu seperti perpaduan kegiatan kuliah dan magang yang justru membuat kegiatan ini menjadi seru.”

Perkenalkan, nama saya Abdurrahman Al-Fatih Ifdal – biasa dipanggil Abdur – sekarang saya sedang menempuh kesempatan magang untuk posisi Legal Intern di PT Akutahu Media Positif (Akutahu). Saya memulai waktu magang sejak akhir Agustus 2020. Akutahu merupakan tempat magang saya pertama di mana saya berkecimpung dengan segala urusan mengenai hukum perfilman dan penyiaran.

Pada saat saya mendaftarkan diri untuk kesempatan magang di Akutahu, saya hanya berekspektasi pada tugas-tugas anak magang pada umumnya, seperti mengerjakan laporan, melakukan riset, atau hanya sekadar menulis notula hasil rapat. Nyatanya, saya ditugaskan lebih dari sekadar tugas magang biasa. Di bawah supervisi Bang Zulham, External Relations & Corporate Secretary Akutahu, saya diperkenalkan dengan berbagai macam aspek pengetahuan mengenai peraturan dan hukum di bidang media. Tak tanggung-tanggung, saya dan dua Legal Intern lainnya, Thea dan Jaya, diajak oleh Bang Zulham untuk mengeksplorasi berbagai solusi hukum alternatif terhadap suatu isu yang dihadapi Akutahu. Saya merasa sesi brainstorming seperti ini justru yang membuat pengalaman magang di Akutahu menjadi beda dari magang pada umumnya.

Magang di Akutahu seperti perpaduan kegiatan kuliah dan magang yang justru membuat kegiatan ini menjadi seru. Mengapa? Saya merasa bahwa jika saya hanya mengerjakan tugas magang saja, hal ini sepertinya sudah terlalu biasa. Di Akutahu, peserta magang bagian Legal justru dibiasakan untuk memosisikan diri sebagai pemrakarsa solusi konkret untuk kasus riil. Alih-alih diberikan tugas kantor yang administratif, saya dan teman-teman magang lainnya justru dilatih untuk berpikir kritis dan menyolusi permasalahan yang dihadapi Akutahu sebagai perusahaan. Kegiatan magang dengan model seperti ini justru lebih memacu saya untuk lebih semangat dalam mengikuti seluruh rangkaian aktivitas magang di Akutahu.

Selain adanya kultur yang saling mendukung satu sama lain, Akutahu juga berupaya untuk mendorong peserta magang agar dapat mengenal tugas kerja di divisi lain. Kami menjadi lebih sadar tentang kegiatan perusahaan secara keseluruhan karena kami tidak terpaku pada divisi Legal saja. Selain itu, menurut saya, kegiatan magang di Akutahu mengedepankan kolaborasi antardivisi yang berkepanjangan. Hal ini terlihat dari banyaknya tawaran berpartisipasi dalam mengurus suatu kegiatan Akutahu di luar divisi Legal. Saya belajar banyak tentang arti kerja sama melalui sistem magang seperti ini.

Sebagai tambahan, saya didorong untuk belajar aspek hukum yang belum saya ketahui sebelumnya. Pada suatu waktu, saya ditugasi untuk melakukan riset terkait Lembaga Sensor Film (LSF). Di berbagai pengalaman magang saya sebelumnya, saya telah terbiasa untuk melakukan riset terkait suatu lembaga. Namun, di Akutahu, saya dilatih agar dapat melakukan riset terhadap kewenangan suatu lembaga beserta praktik yang biasa terjadi di lapangan. Melalui model riset seperti ini, saya mengerti mengenai cara mengetahui apa yang dapat tidak dilakukan suatu lembaga dan pastinya apa yang lembaga tersebut dapat lakukan di lingkup kewenangannya.

Untuk saat ini, saya dan tim ditugaskan untuk menulis sebuah artikel jurnal terkait aspek hukum film animasi dan pengunggahannya di media kanal siaran langsung. Terkait riset ini, saya merasa menulis artikel jurnal merupakan tugas magang yang paling menantang dan yang paling bermanfaat yang sejauh ini pernah saya dapatkan. Selama kuliah, saya justru tidak pernah didorong untuk menulis tulisan sekelas jurnal. Pengalaman magang di Akutahu akhirnya mendorong saya untuk menyeriusi teknik penulisan jurnal, terlebih di bidang hukum media. Tak hanya itu, topik mengenai aspek hukum film animasi dan pengunggahannya di media kanal siaran langsung melibatkan konsentrasi hukum lintas sektor, dari hukum perfilman, penyiaran, sampai ke teknologi komunikasi dan informatika. Kami harus memecahkan permasalahan isu topik ini melalui analisis yang kuat.

Sejauh ini, saya telah belajar banyak di Akutahu. Saya belajar tentang kerja sama tim, riset yang mendalam, dan manajemen waktu yang mumpuni. Harapannya, di sisa satu setengah bulan waktu magang saya di Akutahu, saya dan tim dapat belajar lebih banyak lagi. Terima kasih, Akutahu!

Penulis: Abdurrahman Al-Fatih Ifdal

Editor: Yusnaeni