Kepercayaan Diri Rendah, Yakin Tidak Bertalenta atau…?

Dalam era digital, kita menemukan diri kita menggunakan standar media sosial karena tersebarnya kisah sukses pengguna media sosial lain dimana kita menemukan diri kita merasa inkompeten. Pada waktu tertentu, kita terlarut dalam perasaan inkompetensi seolah-olah kita tidak bertalenta, tidak berbakat, walaupun latar belakang kita berbeda dengan mereka. 

Terkadang alasan kita memiliki pemikiran seperti ini bukan karena kita terlahir tanpa talenta, melainkan, kita belum mengenal diri kita lebih dalam sehingga kita belum menemukan bakat dalam kita, sebuah permasalahan kepercayaam diri kita atau rasa berharga diri sendiri. Coba pikirkan seperti ini; daripada membandingkan diri kita dengan orang lain, mengapa kita tidak menggali lebih dalam kepada mengeksplorasi diri kita lewat peningkatan akan kesadaran tentang diri sendiri? 

Simak berikut ini jika anda mencari cara untuk mengembangkan diri anda! 

Refleksikan diri anda

Merefleksikan diri anda berarti anda mencari area yang bisa diperbaiki dengan menerima bahwa kamu tidak sempurna dan tidak bisa sempurna, akan tetapi, kamu tidak akan pernah berhenti memperbaiki ketidaksempurnaan untuk menciptakan keindahan dari ketidaksempurnaan.

Mintalah masukan dari orang terdekat maupun teman sebaya

Refleksi diri sendiri tidak cukup untuk mengetahui diri anda. Anda membutuhkan faktor eksternal untuk mendorong anda untuk mengembangkan diri. Dari situ, kerabat terdekat atau teman sebaya bisa memberi kamu masukan, bukan berarti selalu mau dikritik walaupun dengan kasar.

Definisikan suksesmu!

Sukses memiliki berbagai definisi dari setiap orang. Dalan kasus ini, anda harus mengetahui definisi sukses bagi anda untuk membangun kepercayaan diri dari dalam daripada meminta validasi eksternal untuk mendefinisikan sukses maupun dirimu sendiri. 

Hindari penggunaan media sosial untuk sementara!

Mau itu sementara dengan jangka waktu yang pendek atau lama, beristirahat dari media sosial bisa mendukung pembentukan kepercayaan diri karena seirng kali kita hanya meihat sisi paling sempurna dari seseorang di media sosial tanpa menyadari cerita dibalik kesempurnaan itu. 
 

Konseling? Satu solusi lagi!

Betul, stigma sosial tentang konseling bisa buruk. Walaupun demikian, konseling lewat terapi bisa mendukung kamu menyadari bagian yang menghalangi anda untuk mencapai potensial penuh. 
 

Jadi, apakah anda siap untuk meningkatkan kepercayaan diri anda? Komen dalam kolum berikut ya! 
sumber foto: ners.unair.ac.id/golife.id

Penulis: Salsalina Larasati