Sama halnya dengan kesehatan fisik, kesehatan mental perlu untuk dijaga dan tidak boleh luput dari perhatian agar kesejahteraan mental tetap seimbang. Kesehatan mental dapat terganggu apabila seseorang tidak peka terhadap gangguan-gangguan yang terjadi terhadap kesehatan mental. Mulai dari gangguan dari berbagai kondisi seperti lingkungan yang kurang sehat dan kepribadian yang berubah-ubah. Apalagi, terdapat kebiasaan umum yang tidak sengaja sehingga seseorang sering melakukan. Berikut 7 kebiasaan yang dapat mempengaruhi kesehatan mental.
Jika seseorang tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup tentunya akan memberikan pengaruh negatif terhadap kesehatan mental. Hal ini terjadi karena otak dipaksa untuk bekerja secara terus-menerus sehingga membuat kinerja seseorang menjadi tidak efektif. Seseorang yang tidak punya waktu tidur yang cukup akan merasakan emosional seperti timbul rasa cemas, sedih, dan marah.
Seseorang yang malas untuk menggerakan anggota tubuhnya cenderung untuk mengalami depresi lebih besar dibandingkan dengan yang aktif melakukannya. Dilansir dari CNBC Indonesia bahwa studi oleh ahli di University College London menemukan adanya hubungan diantara aktivitas fisik manusia dengan gejala depresi. Studi tersebut menjelaskan kalau seseorang yang terbiasa untuk melakukan aktivitas fisik dapat terhindar dari risiko gejala depresi. Oleh karena itu, seseorang perlu untuk menggerakan anggota tubuhnya dengan cara melakukan olahraga ringan setiap hari seperti berjalan kaki, bersepeda, olahraga kardio, dan sebagainya.
Seseorang yang berada dalam hubungan tidak sehat atau akrab disebut toxic relationship, tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan mental saja namun berdampak juga terhadap kesehatan fisik. Tidak hanya hubungan dengan pasangan, toxic relationship bisa terjadi di dalam lingkup pertemanan dan keluarga. Hubungan yang seperti itu biasanya tidak akan saling mendukung satu sama lainnya dan menguras tenaga baik secara mental, emosional, dan fisik.
Seseorang yang terbiasa untuk selalu memendam emosinya cenderung dapat menganggu kesehatan fisik dan mental. Apalagi, dengan memendam emosi negatif dapat menimbulkan berbagai macam penyakit seperti penyakit jantung, kanker, hingga kematian. Seseorang yang sering memendam perasaannya perlu untuk mengutarakan isi hatinya agar terhidar dari stres yang dapat memicu depresi. Tidak ada salahnya untuk berkumpul dengan keluarga, teman atau pasangan untuk selalu berkomunikasi dan melakukan hal-hal menyenangkan yang dapat mengurangi perasaan emosi negatif.
Saat ini, media sosial telah menjadi bagian hidup dari masyarakat di seluruh dunia. Setiap harinya, masyarakat selalu mengunggah tentang aktivitas sehari-harinya melalui media sosial. Namun, menggunakan media sosial yang terlalu sering memiliki dampak yang tidak baik terhadap kesehatan mental. Umumnya, unggahan di media sosial memberikan gambaran dari sisi terbaik dari kehidupan seseorang. Hal ini terkadang menjadikan seseorang sering membandingkan dirinya dengan orang lain dan merasa kurang bersyukur apa yang sudah dimilikinya. Apalagi, seseorang yang kecanduan media sosial akan kesulitan mengontrol dirinya untuk terus mengakses media sosial karena takut ketinggalan hal-hal yang baru.
(image source: sehatq.com, Penulis: Riva Destira Ramadhani)
