Pemerintah Indonesia didesak oleh KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) untuk memblokir gim daring Roblox yang disinyalir mengandung kekerasan, pornografi, hingga pergaulan bebas. Wacana ini pun didukung oleh Wakil Ketua Komisi X DPR yang menuai pro dan kontra dari kalangan orang tua, netizen, dan pemain aktif Roblox.
Roblox adalah gim daring bergenre sandbox yang berarti terbuka untuk segala desain dari segi cerita, peraturan, dan tujuan permainan bisa ditentukan oleh pemain. Gim ini dikembangkan oleh David Baszucki dan Erik Cassel pada 2004 dan dirilis ke publik pada 2006. Roblox mulai terkenal di tahun 2015 dan ramai dimainkan baru-baru ini. Para pemain juga menjadikan gim ini sebagai sarana untuk berinteraksi sosial secara virtual.
Apa Benar Ada Konten Tidak Senonoh?
Selayaknya gim virtual lainnya, Roblox memiliki pedoman komunitas yang harus dipatuhi pemain. Pemblokiran dapat dialami akun jika melanggar peraturan yang ditetapkan. Pedoman Komunitas oleh Roblox berisikan:
Tidak lupa, untuk mencegah konten 17+, Roblox menyediakan kontrol orang tua, serta verifikasi umur melalui kartu tanda pengenal.
Polemik pemblokiran gim virtual oleh pemerintah bukanlah hal yang baru. Pemerintah Indonesia juga pernah mengawasi bahkan memblokir beberapa gim yang terdaftar sebagai gim kontroversial, seperti:
“Terlepas dari ada tidaknya konten kekerasan dan tidak senonoh dalam sebuah gim, penting untuk adanya kendali dari kegiatan ini”, ujar KPAI.
Gim virtual juga rentan untuk menjadi tempat pedofil berkeliaran, bermain gim secara berlebihan dapat menyebabkan lalai terhadap tanggung jawab, menjadi tidak disiplin, hingga bermalas-malasan.
Bagi Sobat yang memiliki anak, penting untuk mengawasi apa yang anak mainkan dan terapkan waktu secara terstruktur, sehingga menciptakan keseimbangan antara belajar dan bermain.
Jangan lupa untuk selalu membaca rating dan ulasan dari gim yang dimainkan karena pengawasan orang tua juga penting untuk menghindari anak menjadi korban pedofilia.
Bagi Sobat yang sudah dewasa, ingat bahwa di luar layar TV terdapat dunia yang tidak kalah menarik dari gim. Lebih penting lagi, sudah waktunya literasi digital menjadi kurikulum di sekolah, dan topik yang harus dipahami oleh kalangan dewasa serta orang tua sehingga menciptakan lingkungan virtual yang cerdas dan bijak.
Apa Ada Gim yang Mendidik?
Umumnya, gim bersifat interaktif yang membawa nilai edukasional. Sebuah gim dapat menjadi sarana belajar bahasa asing, daya literasi, kemampuan berhitung dan mendengarkan hingga mengasah minat dan bakat.
Gim Edukatif
Seri Video Gim FIFA yang memiliki fitur untuk mengatur taktik tim, selayaknya tim sepak bola di dunia nyata
Elder Scrolls 3 Morrowind mengikuti cerita tentang ramalan bahwa karakter pemain adalah penyelamat Morrowind yang diserang oleh wabah. Gim ini menuntut pemain untuk membaca, mendengar, mengenal, dan berinteraksi dengan dunia sekitar di dalam gim
Citystate: bangun kota, tetapkan model ekonomi kota tersebut, tata letak bangunan, infrastruktur, hingga objek dan besaran pajak
Portal & Portal 2 merupakan seri gim portal bercerita tentang para pemain yang dijadikan tikus percobaan sebuah alat bernama Portal Gun, alat yang dapat membuat sebuah portal. Pemain dituntut untuk melihat sebuah masalah dari berbagai perspektif, mengasah logika, hingga praktik fisika dan trigonometri
Age of Empires & Civilization: pemain harus menata kota, menata pemerintahan hingga manajemen militer
Seri Assassin’s Creed: banyak pemain yang mendapatkan nilai-nilai historis dari gim ini karena beberapa konten berdasarkan kejadian kehidupan nyata