Fakta Film Yuni, Kemenangan Indonesia dalam Toronto International Film Festival

Film Indonesia bertajuk Yuni memperoleh penghargaan Platform Prize dalam Perlehatan Toronto International Film Festival (TIFF) ke-46. Kabar menggembirakan tersebut diumumkan langsung oleh Riz Ahmed, nominator penghargaan Oscar yang berperan dalam Sound of Metal, sebagai perwakilan dari tim juri penghargaan Platform Prize. Mengutip produser film Ifa Isfansyah melalui akun instagram pribadinya, kategori tersebut diberikan setiap tahun untuk film yang bernilai artistik tinggi serta  visi penyutradaraan yang kuat.

Ifa Isfansyah juga membeberkan alasan dari juri untuk kemenangan Yuni karena, "Juri tersentuh oleh film yang membawa perspektif baru dan intim ke dalam sebuah cerita remaja yang ditandai dengan struktur dan framing halus serta sinematografinya yang apik.’’

Dalam acara pemberian penghargaan yang dilakukan secara daring, Kamila Andini selaku sutradara film sekaligus istri dari Ifa Isfansyah menerima langsung perhargaan dan berkesempatan memberikan pidato kemenangan. Bagi putri sutradara ternama Garin Nugroho tersebut, Yuni menjadi film ketiganya yang berlaga dalam TIFF sejak film pendek  Sendiri Diana Sendiri (Following Diana) tahun 2015 dan Sekala Niskala (The Seen and Unseen) tahun 2017.

SINOPSIS

Film Yuni mengangkat fenomena yang banyak perempuan  Indonesia, terutama di daerah pedesaan mengenai pernikahan dini. Yuni, tokoh utama yang diperankan Arawinda Kirana, dihadapkan pada dilema ketika ia dilamar oleh dua pria  yang tidak dikenalnya. Padahal, Yuni masih ingin melanjutkan pendidikan hingga bangku kuliah. Penolakan tersebut membuat Yuni diterpa berbagai komentar bernada miring dari masyarakat.

Pesan akan pemberdayaan perempuan dalam film ini membuat Kamila Andini menyebut kemenangan film dipersembahkan pada perempuan Indonesia dan Asia Tenggara yang suaranya belum dapat terdengar.

 Selain Arawinda, film yang memasukan dialog berbahasa Sunda Banten ini diisi dengan wajah baru dan lama dalam dunia perfilman seperti  Asmara Abigail, Dimas Aditya, dan Marissa Anita.

(Sumber gambar: inews.id)

(Fadhil)