Facebook dan Instagram Luncurkan Fitur Untuk Matikan Iklan Politik

Di tengah serangan kritis terhadap Facebook tentang kabar hoaks yang tersebar di media sosial. Kini Facebook meluncurkan fitur baru, yakni untuk fitur yang dapat menonaktifkan iklan politik di platform media sosial mereka.Dilansir dari CNBC, perang Facebook dengan iklan hoaks sudah lama berlangsung. Facebook diberitakan sebagai salah satu platform yang dianggap kurang tegas dalam mem-filter iklan-iklan politik yang berisi informasi palsu.  

Fitur ini diluncurkan pada 17 Juni 2020, terutama karena masa Pemilu Presiden Amerika Serikat 2020. Menurut keterangan di blog resmi Facebook, fitur ini akan di ­rilis lebih dulu di Amerika Serikat, namun akan tersedia untuk negara lain dalam beberapa minggu kedepan.

Fitur ini memberikan opsi kepada para pengguna untuk mengatur jenis-jenis iklan yang mereka dapat lihat di halaman media sosial mereka. Pengguna dapat memilih untuk tidak melihat iklan-iklan yang menyangkut isu politik seperti masalah politik, pemilihan umum, dan isu sosial dari para kandidat pemilu.

Pengguna yang mengaktifkan fitur ini dapat melaporkan kepada Facebook jika mereka masih melihat iklan-iklan berbau politik. Selanjutnya, pihak Facebook akan mencoba membantu pengguna untuk mengatasi masalah tersebut.

Namun demikian, Mark Zuckerberg, penemu dan CEO dari Facebook, mengatakan bahwa pihak Facebook akan tetap mendukung masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemilu. Zuckerberg mengumumkan bahwa pihak Facebook berencana untuk menolong 4 juta orang untuk memberikan suaranya melalui Pusat Informasi Voting milik Facebook.

Informasi mengenai Pusat Informasi Voting akan ditampilkan di bagian atas News Feed dan Instagram. Informasi yang akan ditampilkan diantaranya adalah bagaimana cara memilih, kapan pemilu akan dilakukan, cara mendaftar, cara memilih melalui surat, dan cara memilih lebih awal. Selain itu, akan ditampilkan juga informasi-informasi dari pejabat pemilihan negara bagian dan otoritas pemilihan lokal.(cpr/nab)

 

Editor : Redaksi