Erick Thohir blak blakkan pangkas BUMN jadi 30-an perusahaan

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa dirinya akan memangkas jumlah BUMN menjadi 30 saja, yang sebelumnya 41. Pernyataan tersebut dinyatakan langsung olehnya pada wartawan di acara Mandiri Invesment Forum Jakarta selasa (5/3/2024)

"Memang kita bicara bukan berarti jumlah BUMN yang banyak menjadi kontribusi yang baik dan sehat, Ini yang kita konsolidasi dari yang 108 jadi 41 di tahun 2024 ini. Di tahun 2024-2034 kita akan konsolidasi lagi jadi 30," kata Menteri Erick Tohir.

Namun, rencana seperti ini sebenarnya sudah pernah dilakukan. Pada juni 2020 saat itu BUMN mengurangi perusahaanya dari 142 menjadi 107 perusahaan. Menurut pengamat BUMN, Toto Pranoto, pemangkasan ini sangat ideal, pasalnya berdasarkan data Statistik 4 tahun kinerjanya, kondisi BUMN masih Pareto!

"Pareto ialah prinsip mengedepankang aset terbaik dalam suatu entitas secara efisien untuk memberikan nilai yang maksimal"

Jadi, pemangkasan tersebut dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja BUMN. Karena setelah BUMN berhasil mencetak rekor dividen tertinggi 81 Triliun pada 2023, Erick Thohir menargetkan pada tahun ini bisa naik menjadi 85 Triliun.

"Karena kalau dulu 60 persen ketika saya masuk itu merugi, sekarang 80 persen mayoritas semua untung, 80 persen," kata Erick Tohir.

Tapi bagaimana jadinya ya kalau BUMN makin sedikit?