Cegah Stunting, Menkes Terawan Ajak Ibu Berikan ASI Eksklusif

Menteri Kesehatan (Menkes) RI Terawan Agus Putranto menganjurkan pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif kepada bayi dan anak berusia di bawah 2 tahun. Pemberian ASI kepada bayi terbukti efektif dalam pencegahan stunting.

Salah satu penyebab stunting adalah kurangnya asupan gizi. Padahal ASI dapat memenuhi seluruh kebutuhan gizi anak pada usia 0-6 bulan. Menyadari pentingnya ASI untuk tumbuh kembang anak, pemerintah bahkan mengatur pemberian ASI eksklusif yang tertuang pada Peraturan Pemerintah RI No. 33 Tahun 2012. Bayi harus mendapat ASI sejak dilahirkan selama 6 bulan tanpa menambahkan atau mengganti dengan makanan atau minuman lain kecuali obat, vitamin, dan mineral.

“Mendapatkan ASI adalah hak asasi bayi yang harus dijamin, dilindungi dan dipenuhi oleh semua orang terutama orang tua. ASI merupakan kebutuhan dasar bayi agar tumbuh berkembang dengan baik sesuai potensi,” tutur Menkes Terawan pada webinar bertajuk Invest-ASI Indonesia untuk bumi yang lebih sehat, Rabu (12/8/2020).

Menurut data Riset Kesehatan Dasar 2018, capaian inisiasi menyusu dini (IMD) baru mencapai 58,2 persen. Jumlah bayi berusia kurang dari enam bulan yang mendapatkan ASI eksklusif juga baru mencapai 52%. Menkes Terawan berharap cakupan IMD dan ASI eksklusif ini dapat terus ditingkatkan.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengintegrasikan berbagai program untuk edukasi, advokasi dan kampanye ASI. Program ini sesuai dengan arahan dan komitmen presiden dalam pembangunan berkelanjutan yaitu penanggulangan stunting menjadi prioritas utama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

“Pemberian ASI menjadi salah satu prioritas yang dilakukan demi pencegahan stunting kepada anak. Apalagi, pemerintah sedang berupaya menurunkan prevalensi stunting hingga 14 persen pada tahun 2024 mendatang, dari saat ini yang mencapai 27 persen,” tegas Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin.

Pengoptimalkan pemberian ASI bagi bayi dan anak usia di bawah dua tahun sangatlah penting. Pemenuhan gizi anak melalui ASI mencegah risiko stunting. Sehingga akan melahirkan generasi yang sehat, cerdas dan produktif di masa mendatang. Tak hanya itu, pemberian ASI yang berasal dari bahan alami dapat meminimalisir degradasi lingkungan, sesuai dengan tema Pekan Menyusui Sedunia 2020, “Dukung Menyesui unyuk Bumi yang Sehat”. 

 

Penulis: Alfida Rizky Febrianna

Editor: Yusnaeni