Magang di AKUTAHU, Tulisanku Semakin Membaik

“Banyak hal yang aku dapatkan selama magang. Dari hal yang paling sederhana adalah dulu kalau aku menulis 1 artikel lamanya minta ampun, selalu dipusingkan oleh susunan, terlalu terpaku dengan teori. Setelah sering menulis artikel, aku semakin terbiasa dan mendapat ilmu bahwa, “Ya sudah tulis aja dulu, mengalir saja. Kalau tidak nyambung baru diubah lagi” dan tentunya semakin santai ketika menulis.”

 

Halo! Perkenalkan namaku Elke, anak magang batch 3 di bagian konten. Ini kisahku bersama Akutahu.

Suatu sore yang cerah tanpa hujan, aku dapat chat WA dari Kak Yus, tim Akutahu, yang mengabarkan kalau aku diterima untuk magang. Memang sebelumnya aku lagi cari magang yang bisa WFH, karena sudah mau membusuk dengan kegiatan yang itu-itu aja dan jiwaku ini lagi ingin ngobrol sama orang baru. Lalu gimana reaksiku setelah baca chat itu? Tentu senang dong, apalagi saat itu posisiku baru saja selesai mengepel rumah, lelahnya langsung terganti dengan semangat. Makasih Kak Yus sudah chat disaat yang tepat. Love.

 Hari Pertama bagi anak batch 3 dimulai dengan rapat via Zoom. Rapat dibuka dengan perkenalan diri masing-masing peserta magang, dimana disitu aku jadi kenal temen magang satu divisiku dan ada temen yang rumahnya dekat sama rumahku hehehe. Lalu ada sambutan dari Pak Isnaeni, dilanjutkan dengan perkenalan kakak-kakak dari tiap bidang. Setelah rapat, kami dihubungi oleh kakak pembimbing masing-masing, dan dijelaskan tugasnya secara lebih rinci untuk esok hari, magang pun dimulai!

Secara garis besar, tugas anak konten ada 2 yaitu menulis artikel dan infografis. Penulisan artikel itu berupa berita-berita yang sedang tren di hari itu, yang kemudian akan dimasukkan ke bagian “top news” di website. Sedangkan infografis memiliki tema yang beragam, tergantung minat pribadi, lalu akan diunggah ke Instagram @akutahu dan website.

 Karena dalam tim konten ada 3 orang, kami tugasnya selalu bergilir. Setiap orang mendapat jatah menulis 2 infografis per minggu, sisanya menulis artikel. Pemilihan judul akan didiskusikan dengan kakak pembimbing dan setiap beberapa hari sekali akan ada arahan langsung dari Pak Is, sehingga semua selalu on track sesuai dengan visi misi Akutahu.

Banyak hal yang aku dapatkan selama magang. Dari hal yang paling sederhana adalah dulu kalau aku menulis 1 artikel lamanya minta ampun, selalu dipusingkan oleh susunan, terlalu terpaku dengan teori. Setelah sering menulis artikel, aku semakin terbiasa dan mendapat ilmu bahwa, “ya sudah tulis aja dulu, mengalir saja. Kalau tidak nyambung baru diubah lagi” dan tentunya semakin santai ketika menulis.

Ilmu kedua, aku tidak pernah tau bagaimana cara penulisan infografis yang baik. Waktu pertama kali membuat, tulisanku sepanjang kereta, setelah di-review oleh kakak-kakak, akhirnya aku lebih bisa mengenali bagaimana cara memilah info penting dan tidak, bagaimana memilih kata yang singkat namun padat. Tapi semuanya by proses, dan masih berproses hingga saat ini.

Ketiga, judul pilihan kamu belum tentu yang terbaik. Terkadang aku merasa bahwa judul aku ini pasti seru! Orang lain pasti akan suka juga, tapi ternyata tidak. Jadi disini aku juga bisa mengerti selera pasar itu seperti apa, tidak selamanya bisa mengikuti preferensi pribadi kamu. Atau setidaknya mengubah angle atau bentuk pengemasan agar orang lebih tertarik. Karena untuk apa membuat konten yang orang lain tidak tertarik toh? Ingin berbagi ke siapa?

Keempat, tentunya ilmu-ilmu rahasia alias top secret dan insight-insight asyik hasil diskusi dengan Pak Isnaeni yang kalian harus rasakan dan terima sendiri ketika kalian magang bagian konten di Akutahu.

Kalau alasan mengapa aku memilih Akutahu, jujur saja alasan utamanya karena tertarik dengan infografisnya. Kemudian setelah masuk, aku baru tahu kalau Akutahu bergerak di jurnalisme positif, yang membuatku semakin adem.

Tapi segala pengalaman dan ilmu yang aku dapat, tentu tidak terlepas dari dinamika yang terjadi di dalam akutahu. Kak Deslina, pembina tim konten Akutahu selalu memberikan kebebasan sebebas-bebasnya namun bertanggung jawab. Kita tidak pernah diomelin atau disalahkan. Yang aku suka lagi, kakak-kakak juga selalu menggunakan kata-kata yang santun, jadi tidak ada sedikit pun sakit hati, karena dari komunikasinya aja udah enak, jadi kita senang terus. Ketika tidak ada tekanan, kita sebagai manusia tentunya semakin terbang bebas dan semangat kan? Itu yang kami rasakan.

Jadi, pengalaman Magang sebagai tim konten Akutahu itu santai tapi berilmu. Gimana tuh? Media mana lagi yang bisa memberikan kebebasan, santai, tapi ada ilmunya? Makasih Akutahu, sekarang aku tahu rasanya magang di AKUTAHU.

Penulis: Elke Devinna

Editor: Yusnaeni