6 Geopark di Indonesia yang Telah Diakui Dunia

Bukan hanya memiliki beragam Situs Warisan Dunia (World Heritage Site) baik buatan manusia maupun alam seperti Candi Borobudur atau Taman Nasional Komodo, Indonesia juga memiliki taman bumi atau geopark yang telah diakui secara dunia .Istilah Geopark yang belum populer bagi masyarakat ini menurut kamus daring Lexico adalah sebuah wilayah dengan satu atau lebih situs yang penting secara geologi. Peresmian sebuah tempat menjadi geopark memiliki tujuan untuk menjaga warisan geologi dan menumbuhkan kepedulian masyarakat, utamanya melalui pariwisata.

 

Masing-masing pemerintah negara dapat meresmikan sebuah wilayah sebagai geopark tetapi tidak semua geopark memiliki keunikan atau tata kelola yang membuatnya diakui sebagai geopark dunia atau UNESCO Global Geopark (UGG). Sejauh ini, Indonesia memiliki 6 geopark yang terdaftar sebagai UGG, terbanyak di Asia Tenggara.

 

  1. Kaldera Toba, Sumatera Utara

 

Danau Toba terbentuk dari letusan Gunung Api Toba Purba yang sangat dahsyat. Sisa letusan tersebut membentuk kaldera yang kemudian menjadi danau terbesar di Indonesia dengan luas 1.130 kilometer persegi dan kedalaman 550 meter.Terbentuk pula pulau di tengah danau yang dikenal sebagai Samosir.

 

Selain unik secara geologi, Toba juga dikenal dengan kekhasan budaya dari masyarakat Batak. Berdiri desa-desa adat dengan rumah pusaka yang telah berumur ratusan tahun. Warisan yang terdapat dalam Kaldera Toba tersebut membuatnya ditetapkan sebagai geopark dunia pada 2020.

 

  1. Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, Jawa Barat

Terletak di pantai selatan Jawa tepatnya di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, di taman bumi berikut terhampar formasi batuan unik  alluvial. Dengan warna khas kekuningan, keindahan batuan  dihiasi dengan banyaknya air terjun di wilayah ini.

Bukit batuan di daratan juga disandingkan dengan keindahan pantai dan laut biru. Pecinta olahraga juga memanfaatkan pantai untuk aktivitas selancar.

 

  1. Geopark Rinjani, Nusa Tenggara Barat

Rinjani, nama gunung berapi sekaligus titik tertinggi di  Pulau Lombok telah didapuk sebagai geopark dunia sejak 2018. Dengan ketinggian puncak 3726 mdpl, Rinjani masuk dalam deretan 7 Summit Indonesia atau tujuh puncak tertinggi Indonesia yang mendaki ketujuh puncaknya menjadi impian bagi banyak pendaki Indonesia dan mancanegara.

Letusan Rinjani juga membentuk kaldera diisi oleh air menjadi Danau Segara Anak di ketinggian 2000 mdpl serta luas 11 kilometer persegi. Sebagaimana wilayah di Pulau Lombok, Rinjani erat bagi budaya masyarakat Sasak dan legenda Dewi Anjani yang konon menjadi penguasa gunung.

 

  1. Geopark Gunung Sewu, DIY-Jawa Tengah-Jawa Timur

Geopark satu ini secara administratif masuk dalam tiga kabupaten dari tiga provinsi di Pulau Jawa. Yaitu Gunungkidul di Daerah Istimewa Yogyakarta, Wonogiri di Jawa Tengah, dan Pacitan di Jawa Timur. 

Keunikan formasi batuan kapur  Gunung Sewu ddan letaknya yang tidak jauh dari Kota Yogyakarta membuatnya menjadi destinasi wisata alam populer. Gunung Sewu diresmikan sebagai geopark dunia pada 2015.

 

  1. Geopark Gunung Batur, Bali

Tidak ada yang menyangsikan jika ‘pulau dewata’ adalah gudangnya keindahan panorama alam serta budaya. Salah satunya adalah Gunung Batur di Kintamani, Kabupaten Bangli.

Gunung berapi aktif ini semakin cantik dengan kehadiran kalderanya berupa Danau Batur yang berbentuk sabit. Selain itu, wilayah Kintamani juga dikenal sebagai penghasil kopi unggulan. Geopark ini menjadi geopark pertama Indonesia yang diakui UNESCO pada 2012.

 

 

  1. Geopark Belitong, Bangka Belitung

 

Pulau yang terkenal keindahanya lewat buku Laskar Pelangi karya Andrea Hirata ini menjadi geopark terbaru yang diakui oleh UNESCO pada 2021.

 

Keunikan geopark Belitong diantaranya lanskap bebatuan yang memanjakan mata di pantai-pantai serta kehadiran ragam flora dan fauna yang hanya ditemukan di Belitung

 

Sumber gambar : instagram.com/yuriparinduri

oleh: Fadillah Wiyoto