Kenali Gaya Komunikasi dengan Model DISC

Sebuah organisasi biasanya berisi orang-orang dengan gaya komunikasi yang berbeda-beda. Dibutuhkan pemahaman terhadap berbagai gaya komunikasi tiap anggota agar komunikasi dalam suatu organisasi dapat berjalan dengan baik. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk memhami gaya komunikasi adalah model perilaku dan komunikasi DISC. Lantas apa saja gaya komunikasi menurut model DISC?

 

  1. Dominance (Mendominasi)

Orang-orang dengan tipe dominance cenderung percaya diri, berorientasi pada hasil, dan tidak takut bersikap tegas. Ketika bekerja dan beraktivitas, mereka fokus pada masalah dan tantangan serta bergerak cepat dan fokus pada tugas. Tipe dominance seringkali menyukai komunikasi satu arah dan menginginkan orang lain untuk mendengarkan mereka.

  1. Influence (Mempengaruhi)

Orang-orang dengan tipe influence merupakan tipe orang yang ramah dan bersemangat. Mereka biasanya antusias, banyak bicara, mengapresiasi kesempatan untuk bekerja dengan orang lain, serta memiliki kelebihan dalam mempengaruhi orang lain. Ketika bekerja, mereka fokus pada orang-orang, cenderung terbuka, dan bergerak cepat. Komunikasi yang dilakukan oleh tipe influence biasanya menginspirasi, cenderung menghindari subjek yang tidak menyenangkan, serta dapat memberikan umpan balik yang positif dan konstruktif.

  1. Steadiness (Stabil)

Tipe steadiness merupakan orang-orang yang peduli dengan orang lain dan memilih untuk membiarkan orang lain menjadi pusat perhatian. Mereka cenderung dapat diandalkan, menyukai stabilitas, dan menyukai kerja sama. Ketika bekerja, mereka fokus pada orang-orang, laju, dan konsistensi, serta cenderung bergerak lambat. Tipe steadiness seringkali menyukai komunikasi satu arah dan lebih suka mendengarkan orang lain. Mereka juga cenderung tenang, berbicara tentang topik yang mereka kuasai, serta menjawab saat ditanya.

  1. Conscientiousness (Berhati-hati)

Tipe conscientiousness merupakan orang-orang yang analitis serta menekankan pada akurasi, kualitas, keahlian, dan kompetensi. Mereka lebih menyukai pekerjaan berkualitas dengan lingkungan kerja yang berkonsentrasi pada logika dibandingkan perasaan. Ketika bekerja, mereka berfokus pada tugas, prosedur dan batasan, serta cenderung bergerak lambat dan berhati-hati. Tipe ini lebih baik dalam berkomunikasi lewat tulisan. Tipe ini juga cenderung tidak membicarakan hal abstrak atau opini, menyukai fakta dan detail, terkadang melewatkan gambaran yang lebih besar, serta sangat diplomatis.

Dengan memahami model DISC, seseorang dapat lebih sadar akan gaya komunikasi dan perilakunya serta dapat menerapkan komunikasi yang tepat dengan orang lain. Bagi organisasi, pemahaman terhadap model DISC dapat meningkatkan kerja tim, mengubah konflik menjadi sesuatu yang produktif dan bermanfaat, hingga mengelola tim secara efektif. Tes DISC dapat diakses di berbagai situs daring, misalnya discpersonalitytesting.com.

 

(image source: incedogroup.com, Penulis: Arum Sekar Pertiwi)