Teknologi MDS, Pendeteksi Bakteri Pada Makanan

Peran teknologi kini sangat efektif dalam pengendalian keamanan pangan. Molecular Detection System (MDS) merupakan salah satu teknologi yang dapat meningkatkan kualitas pangan. MDS dapat meminimalisir potensi manusia terserang penyakit ketika mengonsumsi makanan dan minuman.

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 600 juta orang atau satu dari sepuluh orang di dunia, menderita sakit setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. Data dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), terdapat sekitar 20 juta kasus keracunan makanan di Indonesia.

Keamanan pangan perlu dilakukan secara tepat pada proses memasak dan pengawetan makanan. Teknologi MDS yang dikeluarkan perusahaan teknologi dan sains 3M dapat mendeteksi bakteri pada makanan. Seperti dengan pemeriksaan bahan makanan terhadap kandungan bakteri patogen.

Pada metode pengujian Salmonella, MDS mampu menurunkan penggunaan air dan energi. Jika dibandingkan dengan metode pengujian konvensional, MDS menghasilkan sampah padat dan limbah CO2 yang lebih sedikit.

Teknologi MDS juga dikombinasi dengan Isothermal DNA Amplification dan Bioluminescence Detection. Kombinasi teknologi ini menghasilkan uji yang akurat dan cepat. Hasil pengujian memiliki tingkat resolusi yang jauh lebih tinggi dalam satu tes tunggal.

Berbagai perusahaan produk makanan dan minuman telah menggunakan teknologi ini. MDS menjadi solusi bagi kemudahan proses kehidupan. Demi menjaga kesehatan umat manusia juga ikut serta menjaga lingkungan bumi.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna

Editor: Yusnaeni