Pidato Obama Kepada Kaum Muda Kulit Hitam

Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama turut mendukung atas aksi yang telah membuat banyak reaksi atas kematian George Floyd. Dukungan tersebut ia sampaikan melalui pidato terbukanya yang dilakukan secara online di depan kamera.

Adanya kematian George Floyd, telah mengundang banyak perhatian kepada seluruh masyarakat dunia. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya hashtag #BlackLivesMatter di sosial media. Selain hashtag, masyarakat yang ikut menyuarakan kasus ini, menyertakan foto hitam dan emoji yang melambangkan dukungannya. Dahsyatnya hashtag ini berhasil menjadi trending pertama di twitter dan instagram. Kemudian tercipta hashtag lagi, #BlackLiveTuesday. Hashtag tersebut juga tidak diikuti masyarakat AS saja, akan tetapi banyak public figure dan masyarakat Indonesia yang ikut berpartisipasi.

Kematian George Floyd disebabkan pembunuhan. Detail peristiwa tewasnya, ketika polisi Derek Cauvin menindih lehernya setelah itu jantungnya pun terhenti. Laporan ini didapatkan dari pihak Medis Hennepin Country, Amerika Serikat yang merilis laporan otopsi setebal 20 halaman.

Dalam isi laporan tersebut, diterangkan detail penyakit yang dialami Floyd itu yaitu Asphyxia. Secara tidak terduga Flyod juga dinyatakan positif kasus corona yang saat ini masih masif perkembangannya di Amerika Serikat.

Obama sangat mendukung penuh dengan adanya bentuk protes atas kematian George Floyd. Ia juga sangat menyayangkan atas tindakan yang dilakukan oleh Presiden Donald Trump dan Gedung Putih. Kejadian protes ini, mengingatkan Obama akan sejarah adanya negara ini. Negara ini didirikan berdasarkan protes.

Bagi mereka yang telah berbicara tentang protes, ingatlah bahwa negara ini didirikan berdasarkan protes – itu disebut Revolusi Amerika, “ kata Obama seperti dilansir dari The New York Times, Kamis (4/6/2020).

Dalam kasus ini, perlu adanya dukungan perdamaian, agar aksi ini reda dan keadaan bisa kembali normal sepertli biasanya. Maka dari itu, Obama tidak secara langsung menanggapi komentar Presiden Trump yang kasar. Tak hanya itu, Obama juga tidak menanggapi secara langsung permintaan Trump agar pihak berwenang mendominasi para demonstran.

Bagi Obama kematian George Floyd, tidak hanya berhenti dengan menggugat dengan aksi yang terjadi hari ini. Akan tetapi perlu adanya aksi nyata dalam mewujudkan perdamaian di negara ini, agar peristiwa ini tidak terulang kembali dan cukup dijadikan pelajaran di kemudian hari. Ia juga mengucapkan rasa terima kasih kepada masyarakat di luar sana yang masih bisa menerima keberagaman yang ada di dunia.

Di pertengahan pidatonya, Obama mengundang rasa simpati kepada kaum muda kulit hitam baik pria atau wanita yang tinggal di Amerika.

“Sekarang, saya ingin bicara langsung kepada kaum muda kulit hitam baik pria maupun wanita di negara ini yang telah menyaksikan begitu banyak kekerasan dan kematian, dan seringnya kekerasan yang terjadi itu dilakukan oleh pihak yang mestinya melindungi kalian,” ujar Obama.

Obama juga memiliki harapan yang kuat terhadap kaum muda. Kaum muda saat ini perlu mengeluarkan gebrakan baru agar peristiwa yang menyedihkan ini tidak terulang kembali.

“Saya ingin kalian tahu bahwa kalian berarti. Saya ingin kalian tahu bahwa hidup kalian berarti, bahwa mimpi – mimpi kalian berarti,” ujar Obama.

“Saya juga berharap kalian bisa berharap meski kalian merasa marah,” tambahnya lagi

Dari pertama mulainya pidato ini, Obama banyak mengaitkan beberapa hal dengan kasus kematian George Floyd. Dimulai dari sejarah perbudakan dan diskriminasi terhadap kulit hitam di AS yang selama 400 tahun lamanya. Hingga ia menekankan untuk menginisiasi suatu gerakan yang nyata. (ani/nab)