Online Dating Masih Laris Manis Untuk Para Pencari Jodoh

Populasi pengguna aplikasi cari jodoh di Indonesia meningkat. Hal tersebut membuktikan bahwa msyarakat Indonesia membutuhkan bantuan untuk melepas status lajang.

Berdasarkan penelitian pengguna aplikasi cari jodoh lebih banyak dibandingkan dengan yang tidak menggunakan. Pengguna aplikasi cari jodoh menduduki angka 71%, sisanya 29% yang tidak memakai aplikasi tersebut.

Jenis – jenis aplikasi yang paling familiar di Indonesia jumlahnya sudah mencapai ratusan. Namun, dari semua aplikasi cari jodoh, ada lima aplikasi yang sering di jumpai oleh masyarakat yang diakses menggunakan gadget.

Aplikasi – aplikasi yang paling familiar adalah Tantan yang memiliki presentase 51,6%. Kemudian disusul dengan aplikasi Tinder 47,4%, Ok Cupid 14,8%, Bumble 8,9%, Cofee Meets Bagel 4,8%, dan sisanya diisi oleh aplikasi lainnya  yang memiliki presentase 20,4% .

Selain itu, orang – orang di Indonesia juga mudah percaya dengan dampak dari layanan tersebut. Salah satu dampaknya itu mereka saling percaya diri untuk bertemu di dunia nyata.

Hal yang mengejutkan dari sebuah penelitian, total orang yang sudah bertemu dengan teman berhubungan di aplikasi tersebut sekitar 52% dan 48% belum pernah ketemu di dunia nyata atau saling berhubungan melalui aplikasi saja.

Banyak sekali orang – orang yang merasa senang atas kehadiran aplikasi tersebut. Selain mendapatkan jodoh, ada manfaat lain yang dirasakan oleh pengguna yaitu mengatasi masalah kesepian.

Uraian penelitian mengenai respon adanya aplikasi ini cukup baik. Presentasi dari orang yang merasa sangat terbantu sekitar 12%, 54% cukup membantu, dan sisanya dijumpai oleh jumlah sekitar  23% kurang membantu 11% tidak membantu sama sekali.

Buat kamu yang masih ragu, semoga setelah membaca artikel ini semakin PD untuk menjadikan aplikasi cari jodoh sebagai solusi atas masalah kegalauanmu.