Mendikbud Masih Melarang Kuliah Tatap Muka

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan tahun akademik perguruan tinggi 2020/2021 tetap akan dimulai pada bulan Agustus 2020.

 

Meskipun demikian, Nadiem menjelaskan sistem pembelajaran di semua zona akan tetap dilakukan secara online atau dalam jaringan (daring).

 

"Karena keselamatan adalah yang nomor satu, saat ini perguruan tinggi masih dilakukan secara online sampai ke depannya mungkin kebijakan berubah. Tapi sampai saat ini belum berubah, jadi masih melakukan secara daring. Itu adalah keputusan dari Kemendikbud saat ini," ujar Nadiem pada konferensi pers dalam YouTube Kemendikbud RI (15/6).

 

Tahun akademik tidak diundur karena jenjang perguruan tinggi dinilai mempunyai potensi untuk mengadopsi sistem pembelajaran jarak jauh yang lebih baik dibandingkan jenjang SMP dan SD.

 

Akan tetapi, Nadiem memperbolehkan pemimpin perguruan tinggi untuk mengizinkan mahasiswa untuk tetap pergi ke kampus jika mempunyai sejumlah aktivitas prioritas.

 

Aktivitas prioritas adalah aktivitas yang sangat berhubungan dengan kelulusan mahasiswa yang sulit dilakukan secara daring. Seperti tugas laboratorium, praktikum, studio atau bengkel.

 

Kebijakan ini diambil karena Kemendikbud tidak ingin mengorbankan mahasiswa yang akan lulus. Dikarenakan hal ini dapat berpotensi untuk menyebabkan masalah lain.

 

Aktivitas prioritas tersebut harus tetap dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan.

 

Namun, untuk mata kuliah teori, Nadiem menegaskan kalau proses pembelajaran masih dilakukan secara online. Untuk mata kuliah praktik, sebisa mungkin juga tetap dilakukan secara daring.

 

Namun, jika mata kuliah tidak dapat dilaksanakan secara daring, maka disarankan untuk diletakkan di bagian akhir semester.

 

"Jadi masih tidak diperkenankan kuliah tatap muka, tidak diperkenankan berbondong-bondong untuk mahasiswa masuk kampus, cuma buat individual project yang khusus prioritas untuk kelulusannya," terang Nadiem.

 

Sejak wabah Covid-19, proses pembelajaran jenjang perguruan tinggi dilakukan via online. Kegiatan di kampus pun benar-benar dibatasi untuk mencegah dan mengurangi penularan virus.(tsm/nab)