Korea Utara (17/6/2020) mengancam akan memperkuat kehadiran militernya di dekat Zona Demiliterisasi (DMZ) sehari setelah meledakan kantor perhubungan dengan Korea Selatan.
Hal tersebut membuat Pimpinan Angkatan Darat dan Angkatan Laut Korea Selatan meminta pasukan untuk mempertahankan postur militer yang kuat dalam menangani situasi keamanan serius yang dihadapi Korea Selatan dari Korea Utara.
Kepala Staf Angkatan Darat Korea Selatan Jenderal Suh Wook dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Boo Suk-jong, Kamis (18/6), memimpin pertemuan dan memerintahkan unit garis depan untuk sepenuhnya siap dalam setiap perkembangan yang mungkin timbul.
Ketegangan antar-Korea mencapai tingkat tinggi ketika Korea Utara mengancam akan menggagalkan semua proyek bersama Korea Selatan dan melancarkan aksi militer terhadap apa yang mereka sebut musuh.
Militer Korea Utara menyatakan, mereka berencana mengirim pasukan ke kompleks industri bersama yang sekarang tutup di kota perbatasan Kaesong dan zona pariwisata Gunung Kumgang di pantai Timur.
Korea Utara akan memulihkan pos-pos penjagaan yang dihapus dari Zona Demiliterisasi yang memisahkan kedua pihak, dan melanjutkan semua jenis latihan militer reguler di dekat perbatasan antar-Korea.
Siapa yang paling kuat antara Korea Utara dan Korea Selatan?
Korea Selatan mendapat dukungan dari Pasukan Amerika Serikat Korea (USKF) yang berada di negeri ginseng dengan kekuatan sekitar 23.000 personel.
Namun inilah kekuatan militer Korea Utara atau Korea Selatan mengacu situs Armed Forces:
Sumber tabel: kontan.co.id
Sumber foto: dw.com
