Ekonomi Syariah Jadi Strategi Baru Hadapi Melambatnya Ekonomi Global

Jakarta - Ekonomi syariah terus berkembang di Indonesia. Selain pegiatnya yang mulai menjamur, ekonomi syariah juga mendapatkan dukungan dari pemerintah. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan ekonomi syariah sudah menjadi arus baru di ekonomi nasional.

“Pengembangan ekonomi keuangan syariah tidak hanya meningkatkan inklusi ekonomi dan keuangan di Indonesia, tapi juga mampu sebagai sumber daya dukung ekonomi dalam rangka menghadapi melambatnya ekonomi global,” tutur Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam pembukaan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2019 di Jakarta Convention Center.

Pemerintah terus mendorong masyarakat untuk mengembangkan ekonomi syariah dengan mengajak pesantren, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan melalui sektor pariwisata.

Perry Warjiyo menekankan bahwa ISEF menjadi wadah untuk pengembangan ekonomi syariah hingga menjadi go internasional. Pesantren dan UMKM akan dipertemukan dengan buyer dari luar negeri melalui bisnis matching.

 “Dari data yang diterima, 25 (potential buyer) luar negeri dari Jepang, Timur Tengah dan dari berbagai negara lain kita pertemukan dengan 300 pesantren dan UMKM di Indonesia.” 

Tahun ini, Indonesia juga berhasil mendapatkan penghargaan dari Global Islamic Finance Report (GIFR) di 2019. Indonesia meraih skor 81,93 berhasil diraih pada Islamic Finance Country Index (IFCI) 2019. Hal itu menjadi bukti ekonomi syariah di Indonesia makin kuat.(Nadya/Desika)

 

Baca juga: Di 2019, Indonesia Raih Posisi Pertama Ekonomi Syariah di Dunia