100 Pelari Tempuh 86 KM Melalui 13 Kota Demi Membangun Sarana Air Bersih Di NTT

Dengan misi untuk pemenuhan hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan, Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) kembali menggelar program tahunan Jelajah Timur: Charity Run for Equality. Sejak dimulai pada Jumat (30/10) dini hari, sebanyak 100 pelari akhirnya mencapai garis finish pada Sabtu (31/10) setalah menempuh 86 KM. Program ini diadakan secara serentak di 13 kota, yakni Lampung, DKI Jakarta, Bandung, Cianjur, Yogyakarta, Denpasar, Lombok, Makassar, Sangatta, Kupang, Nagekeo, Sorong, dan Brisbane, Australia. Di antara para pelari yang ikut serta pada program ini terdapat pula tokoh masyarakat seperti Natascha Oking & Kaka Slank, dan Adita Irawati. Kegiatan ini juga dilangsungkan dengan memerhatikan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah.

Bukan tanpa alasan, program ini diadakan karena minimnya akses air bersih di beberapa desa di NTT yang mengakibatkan masyarakat masih harus berjalan kaki selam kurang lebih 2 jam untuk mendapatkan air bersih. Dalam hal ini, seringkali anak perempuan diberikan tanggung jawab untuk keperluan mengambil air bersih sehingga banyak risiko yang berpotensi menimpa mereka saat di perjalanan mengambil air bersih. Oleh karenanya, melalui ajang Jelajah Timur: Charity Run for Equality ini, Plan Indonesia akan membangun sarana air bersih, sedikitnya di dua desa, yakni Nggolonio dan Tedamude di Kabupaten Nagekeo, NTT.

Direktur Eksekutif Yayasan Plan International Indonesia, Dini Widiastuti, menjelaskan bahwa meningkatkan akses air bersih berarti membantu mengurangi beban dan risiko yang dihadapi anak-anak perempuan. “Kesetaraan bagi anak perempuan harus diperjuangkan di seluruh aspek baik di ranah domestik maupun publik. Dengan terpenuhinya kebutuhan sarana air bersih, maka mereka tidak perlu kelelahan saat belajar di sekolah. Saat menstruasi, sanitasi dan kebersihan lebih terjaga. Bahkan, mereka dapat terhindar dari berbagai risiko kekerasan yang mungkin terjadi dalam perjalanan mengambil air,” tambah Dini.

Melalui program Jelajah Timur: Charity Run for Equality, Dini mengungkapkan bahwa Plan Indonesia menargetkan untuk membangun akses air bersih setidaknya di 10 desa dampingan Plan Indonesia yang tersebar di Lembata, Flores, dan Timor Tengah Selatan. “Kami tidak bisa bergerak sendiri, sinergi dari berbagai pihak, pemerintah daerah, pihak swasta, dan tentunya masyarakat sangat diperlukan untuk membantu pemenuhan air bersih di NTT,” ungkap Dini.

Sebelumnya, sekitar kurang lebih 500 orang pelari dan pesepeda telah berkontribusi secara virtual lewat aksi penggalangan dana melalui kitabisa.com, termasuk salah satunya aktor papan atas Richard Kyle. “Indonesia Timur punya begitu banyak potensi yang bisa dijadikan daya tarik untuk pariwisata Indonesia.  Sangat bisa berdampingan dengan Bali dan Jawa.  Terutama NTT, saya ingin mengangkat keindahannya, membagikan ceritanya melalui platform saya, sekaligus lebih mengenal dekat NTT. Itulah yang menjadi motivasi saya mengikuti Jelajah Timur,” tutur Richard.

Ikut berkontribusi pula musisi Nugie untuk berpartisipasi secara virtual dengan bersepeda agar anak perempuan di Indonesia memiliki kesempatan dan kegembiraan saat masa tumbuh kembang mereka yang setara dengan anak-anak di usia mereka. “Pemenuhan kebutuhan dasar akan akses air dan makanan serta keamanan untuk anak-anak perlu menjadi perhatian kita semua, Bagi saya, anak perempuan mewakili sang Ibu Pertiwi yang akan terus kubela dan kujaga,” tambah Nugie. Selain itu, terdapat pula beberapa komunitas yang mengikuti aksi penggalangan dana ini, antara lain: Women’s Cycling Community, Burn-Bukit Runners, X-Jimbarun, Run on Bali, Fakerunners Bali, dan masih banyak lagi.

Sekedar informasi, melalui program tahunan ini Plan Indonesia telah membangun sarana air bersih, sedikitnya di 2 desa di NTT dengan donasi terkumpul melebihi target 300 juta rupiah pada tahun 2019. Sedangkan di tahun ini, masyarakat juga dapat terlibat dalam Jelajah Timur: Charity Run for Equality dengan mengikuti Jelajah virtual yaitu kegiatan berlari yang dapat dilakukan dimana dan kapan saja. Hasil pendaftaran program ini akan menjadi donasi untuk pengadaan akses air bersih di NTT. Sampai berita ini diterbitkan, donasi yang terkumpul telah mencapai lebih dari 2 miliar rupiah dari target 600 juta rupiah.

Selain melalui program Jelajah Timur: Charity Run for Equality, Plan Indonesia juga sempat berkolaborasi dengan Kementerian Perhubungan RI melalui aksi penggalangan dana virtual bertajuk ‘Donasi Insan Transportasi Untuk Akses Air Bersih Nusa Tenggara Timur’ pada Jumat (23/10). Melalui acara ini, lebih dari 1,5 milyar rupiah telah terkumpul beserta 100 buah sepeda yang telah diberikan kepada anak-anak di NTT pada Jumat (30/10). 

Editor: Zahran Fadillah Abdullah